Cap memiliki 15 arti.
Cap adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Arti dari cap dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan cap dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Cap memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga cap dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Cap termasuk dalam ragam bahasa klasik.
Cap
Nomina (kata benda)
- Rekaman (tanda gambar, tanda tangan yang dibuat dengan cap).
Contoh: Surat keterangan yang tidak mempunyai cap dari kelurahan tidak berlaku - Tanda atau gambar pengenal.
Contoh: Semua kendaraan milik pmi memakai cap palang merah - Sebutan (karena sifat yang menjadi ciri pengenalnya).
Contoh: Ia sudah mendapat cap si lamban - Ukuran sebesar tangan memegang (ujung jari bertemu dengan ibu jari).
Contoh: Tujuh hasta bidang dadanya, tujuh cap pokok lengannya - Tiruan bunyi kecap (sewaktu orang makan atau mengecap makanan)
- Alat untuk membuat rekaman tanda (gambar, tanda tangan) dengan menekankannya pada kertas (surat dan sebagainya)
- Stempel
- Tera.
Contoh: Surat itu sudah ditandatangani, tetapi belum diberi cap - Cetak
- Cetakan (pada buku, kain, dan sebagainya)
- Bukan tulisan tangan.
Contoh: Huruf cap, kain cap - Merek dagang
- Etiket.
Contoh: Anggur cap orang tua - Sifat (keadaan dan sebagainya) yang khusus
- Ciri.
Contoh: Dengan demikian kelihatan capnya
Kata Turunan Cap
- Bercap
- Mengecap
- Mengecapkan
- Pengecapan
Gabungan Kata Cap
- Cap dagang
- Cap jari
- Cap jempol
- Cap kempa
- Cap kualitas utama
- Cap mohor
- Cap pos
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata cap adalah rekaman (tanda gambar, tanda tangan yang dibuat dengan cap). Contoh: Surat keterangan yang tidak mempunyai cap dari kelurahan tidak berlaku. Arti lainnya dari cap adalah tanda atau gambar pengenal. Contoh: Semua kendaraan milik pmi memakai cap palang merah.