Dialog vertikal berasal dari kata dasar dialog.
Dialog yang dilakukan oleh seseorang (lembaga, golongan, dan sebagainya) yang kedudukannya lebih rendah dengan seseorang (lembaga, golongan, dan sebagainya) yang kedudukannya lebih tinggi, seperti antara buruh dan majikan, antara mahasiswa dan menteri.
Contoh: Dialog vertikal vertikal antara mahasiswa dan menteri pendidikan nasional.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dialog vertikal adalah dialog yang dilakukan oleh seseorang (lembaga, golongan, dan sebagainya) yang kedudukannya lebih rendah dengan seseorang (lembaga, golongan, dan sebagainya) yang kedudukannya lebih tinggi, seperti antara buruh dan majikan, antara mahasiswa dan menteri. Contoh: Dialog vertikal vertikal antara mahasiswa dan menteri pendidikan nasional.