Ironi memiliki 2 arti.
Ironi adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Ironi memiliki arti dalam bidang ilmu sastra.
Ironi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga ironi dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ironi adalah kejadian atau situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan atau yang seharusnya terjadi, tetapi sudah menjadi suratan takdir. Contoh: Peristiwa pembunuhan mahatmagandhi merupakan suatu ironi karena ia adalah seorangpejuang tanpa kekerasan yang paling gigih. Arti lainnya dari ironi adalah majasyg menyatakan makna yang bertentangan dengan maknasesungguhnya, misalnya dengan mengemukakan makna yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya dan ketidaksesuaianantara suasana yang diketengahkan dan kenyataan ygmendasarinya.