Kurang memiliki 9 arti.
Kurang adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Kurang memiliki arti dalam kelas adverbia atau kata keterangan sehingga kurang dapat memberikan keterangan kepada kata lain.
Kurang
- Belum atau tidak cukup (sampai, genap, lengkap, tepat, dan sebagainya).
Contoh: Uangnya masih kurang untuk membayar uang sekolah anaknya - (untuk menyatakan bilangan, ukuran, dan sebagainya yang) sedikit (satu, dua, dan sebagainya) lagi menjadi bilangan bulat.
Contoh: Seribu kurang sepuluh, pukul tujuh kurang lima menit (pukul 06.55) - Belum atau tidak sama dengan yang seharusnya.
Contoh: Masakan ini kurang garam, adukan ini kurang semen - (dalam perbandingan menyatakan) tidak lebih dari.
Contoh: Peserta lomba deklamasi tahun ini kurang dari tahun yang lalu - Tidak berapa
- Sedikit.
Contoh: Mereka bekerja keras, tetapi penghasilannya kurang - Sesuatu yang tidak ada (yang menyebabkan tidak lengkap, tidak genap, tidak cukup, tidak sempurna, dan sebagainya)
- Cacat
- Cela.
Contoh: Kami sekeluarga di sini sehat-sehat saja, tidak kurang suatu apa
Kata Turunan Kurang
- Berkekurangan
- Berkurang
- Kekurangan
- Mengurang
- Mengurangi
- Mengurangkan
- Pengurang
- Pengurangan
Gabungan Kata Kurang
- Kekurangan gizi
- Kekurangan penduduk
- Kurang adab
- Kurang adat
- Kurang air
- Kurang ajar
- Kurang akal
- Kurang asam
- Kurang asin
- Kurang bahasa
- Kurang beres
- Kurang darah
- Kurang hati
- Kurang iman
- Kurang ingat
- Kurang ingatan
- Kurang jadi
- Kurang jantan
- Kurang lebih
- Kurang perhatian
- Kurang periksa
- Kurang pikir
- Kurang pikiran
- Kurang sesen
- Kurang tenaga
- Kurang terima
- Kurang waras
- Kurang-kurang
- Sekurang-kurangnya
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kurang adalah belum atau tidak cukup (sampai, genap, lengkap, tepat, dan sebagainya). Contoh: Uangnya masih kurang untuk membayar uang sekolah anaknya. Arti lainnya dari kurang adalah (untuk menyatakan bilangan, ukuran, dan sebagainya yang) sedikit (satu, dua, dan sebagainya) lagi menjadi bilangan bulat. Contoh: Seribu kurang sepuluh, pukul tujuh kurang lima menit (pukul 06.55).