Rusak memiliki 12 arti.
Rusak adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Arti dari rusak dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan rusak dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Rusak memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga rusak dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Rusak
Adjektiva (kata sifat)
- Sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi.
Contoh: Banyak rumah yang rusak karena gempa - Busuk.
Contoh: Ditemukan mayat yang sudah rusak - Tidak dapat berjalan lagi (tentang mobil, mesin).
Contoh: Mobil saya rusak lagi hari ini - Tidak beraturan lagi (tentang bahasa, adat).
Contoh: Adat yang sudah rusak, dengan bahasa yang rusak orang asing itu menanyakan alamat hotel yang ditujunya - Tidak utuh lagi (perkawinan).
Contoh: Perkawinannya sudah lama rusak - Terganggu (ingatannya).
Contoh: Rusak ingatannya karena gegar otak - Tidak baik.
Contoh: Namanya sudah rusak di mata masyarakat - Luka-luka
- Bercalar-calar
- Calar balar.
Contoh: Pemain kesebelasan kita banyak yang rusak dalam pertandingan final itu - Hancur
- Binasa.
Contoh: Rusak negeri itu karena pengeboman yang dahsyat
Kata Turunan Rusak
- Kerusakan
- Merusak
- Merusaki
- Merusakkan
- Perusak
- Perusakan
Gabungan Kata Rusak
- Rusak hatinya
- Rusak moralnya
- Rusak namanya
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata rusak adalah sudah tidak sempurna (baik, utuh) lagi. Contoh: Banyak rumah yang rusak karena gempa. Arti lainnya dari rusak adalah busuk. Contoh: Ditemukan mayat yang sudah rusak.