Sendi memiliki 12 arti.
Sendi adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Sendi memiliki arti dalam bidang ilmu linguistik.
Sendi memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga sendi dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Arti dari sendi dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan sendi dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Sendi
Nomina (kata benda)
- Simpai (bingkai) sebagai penyalut.
Contoh: Tongkat itu diberi sendi emas - Peralihan bermakna dari satu segmen fonologis ke segmen fonologis yang lain atau segmen fonologis ke kesenyapan, baik yang terbuka maupun yang tertutup
- Batu pengalas atau pengganjal tiang rumah dan sebagainya.
Contoh: Memasang batu sendi - Hubungan yang terbentuk antara tulang
- Sendi tulang
- Tulang sendi.
Contoh: Ia berasa ngilu pada tulang sendinya - Tempat bersambungnya dua bagian barang
- Sekeri (pintu, peti, dan sebagainya).
Contoh: Tukang sedang memasang sendi pintu - Alas
- Dasar
- Asas
- Fundamen.
Contoh: Pancasila menjadi sendi kehidupan bangsa kita
Kata Turunan Sendi
- Bersendi
- Bersendikan
- Mempersendikan
- Menyendi
- Menyendikan
- Persendian
Gabungan Kata Sendi
- Bersendi-sendi
- Menyendi-nyendi
- Persendian gerak
- Sendi buka
- Sendi kaca mata
- Sendi kaku
- Sendi lutut
- Sendi mati
- Sendi naik
- Sendi turun
- Sendi tutup
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata sendi adalah simpai (bingkai) sebagai penyalut. Contoh: Tongkat itu diberi sendi emas. Arti lainnya dari sendi adalah peralihan bermakna dari satu segmen fonologis ke segmen fonologis yang lain atau segmen fonologis ke kesenyapan, baik yang terbuka maupun yang tertutup.