Tua memiliki 11 arti.
Tua adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Arti dari tua dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan tua dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Tua memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga tua dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Tua
Adjektiva (kata sifat)
- Sudah masak atau sampai waktunya untuk dipetik (tentang buah-buahan dan sebagainya).
Contoh: Buah ini belum tua, janganlah dipetik jambu itu, karena belum cukup tua, padinya sudah tua - Sudah mendidih atau sudah masak benar (tentang air, minyak, dan sebagainya).
Contoh: Biarkan minyak itu tua dahulu baru masukkan ikan ke dalamnya, bubur ini belum sampai tuanya - Kehitam-hitaman atau sangat (tentang warna).
Contoh: Biru tua, cokelat tua, hijau tua, merah tua, warna tua, warna yang tidak cerah - Tinggi mutunya, jadi banyak tulennya (tentang emas)
- Sudah lama hidup
- Lanjut usia (tidak muda lagi).
Contoh: Ia lebih tua dua tahun daripada saya, neneknya sudah tua, pada hari (masa) tuanya, pada masa (ketika) tua - Sudah lama (lawan baru)
- Sudah termasuk dalam waktu yang lampau
- Kuno.
Contoh: Barang-barang tua, barang-barang bekas (sudah tidak dipakai), besi tua, 1 besi yang sudah lama (besi bekas), 2 besi yang mempunyai tuah atau khasiat, harta tua, harta yang turun-temurun, harta pusaka, paham tua, paham lama, rumahnya sudah tua, lagi jauh dari jalan besar - Pemimpin (yang dipandang tua, berpengetahuan, dan berpengalaman)
- Kepala
Kata Turunan Tua
- Berketua
- Berketuakan
- Ketua
- Ketuaan
- Mengetuai
- Menua
- Menuakan
- Pengetua
- Penuaan
- Tertua
- Tetua
Gabungan Kata Tua
- Bertua-tua
- Bertua-tuaan
- Ketua-tuaan
- Tua bangka
- Tua bengkok
- Tua dagang
- Tua kampung
- Tua kejemur
- Tua leler
- Tua lontok
- Tua renta
- Tua rumah
- Tua suntuk
- Tua-tua
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata tua adalah sudah masak atau sampai waktunya untuk dipetik (tentang buah-buahan dan sebagainya). Contoh: Buah ini belum tua, janganlah dipetik jambu itu, karena belum cukup tua, padinya sudah tua. Arti lainnya dari tua adalah sudah mendidih atau sudah masak benar (tentang air, minyak, dan sebagainya). Contoh: Biarkan minyak itu tua dahulu baru masukkan ikan ke dalamnya, bubur ini belum sampai tuanya.