Beku memiliki 11 arti.
Beku adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Arti dari beku dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan beku dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
Beku memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga beku dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Beku
Adjektiva (kata sifat)
- Padat atau keras (tentang benda cair).
Contoh: Panaskanlah agar minyak kelapa yang beku itu mencair, air menjadi beku pada suhu 0 derajat celcius - Tidak berlaku lagi, tetapi belum dicabut (tentang dewan, undang-undang, dan sebagainya).
Contoh: Setelah pemilihan umum selesai, sebelum pelantikan dpr baru, dpr lama dinyatakan beku - Belum boleh diambil kembali (tentang simpanan dalam bank).
Contoh: Simpanan dalam bank di luar negeri masih beku - Tidak diselesaikan (tentang perkara).
Contoh: Perkara itu sampai sekarang masih beku - Tidak mengalami perubahan
- (kaku)
- Statis.
Contoh: Pepatah-pepatah lama merupakan kalimat yang sudah beku - Tidak memedulikan keadaan sekelilingnya
- Tidak bereaksi.
Contoh: Hatinya jadi beku sejak kegagalan cintanya - Susah mengerti
- Tidak cerdas.
Contoh: Susah mengajar anak yang otaknya beku
Kata Turunan Beku
- Bekuan
- Kebekuan
- Membeku
- Membekukan
- Pembeku
- Pembekuan
Gabungan Kata Beku
- Bekuan permanen
- Pembekuan darah
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata beku adalah padat atau keras (tentang benda cair). Contoh: Panaskanlah agar minyak kelapa yang beku itu mencair, air menjadi beku pada suhu 0 derajat celcius. Arti lainnya dari beku adalah tidak berlaku lagi, tetapi belum dicabut (tentang dewan, undang-undang, dan sebagainya). Contoh: Setelah pemilihan umum selesai, sebelum pelantikan dpr baru, dpr lama dinyatakan beku.