Jalan memiliki 17 arti.
Jalan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Jalan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jalan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan, verba atau kata kerja sehingga jalan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya dan adjektiva atau kata sifat sehingga jalan dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Jalan termasuk dalam ragam bahasa cakapan.
Jalan
Nomina (kata benda)
- Tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya).
Contoh: Mobil kami melewati jalan yang sempit dan berbelok-belok - Perlintasan (dari suatu tempat ke tempat lain).
Contoh: Jalan ke bandung lewat puncak selalu macet - Yang dilalui atau dipakai untuk keluar masuk.
Contoh: Jalan masuk ke tugu monumen nasional melalui lorong di bawah tanah - Gerak maju atau mundur (tentang kendaraan).
Contoh: Mobil itu sangat laju jalannya - Putaran jarum.
Contoh: Arloji itu kurang baik jalannya - Perkembangan atau berlangsungnya (tentang perundingan, rapat, cerita, dan sebagainya) dari awal sampai akhir.
Contoh: Jalan ceritanya kurang lancar - Cara (akal, syarat, ikhtiar, dan sebagainya) untuk melakukan (mengerjakan, mencapai, mencari) sesuatu.
Contoh: Rasanya tidak ada -lain, kita harus segera mengambil keputusan - Kesempatan (untuk mengerjakan sesuatu).
Contoh: Tidak perlu khawatir, jalan masih terbuka untuk anda - Kelangsungan hidup (tentang organisasi, perkumpulan, dan sebagainya).
Contoh: Dengan begini, jalannya organisasi lebih susah - Lintasan
- Orbit (tentang benda di ruang angkasa).
Contoh: Satelit itu berputar mengelilingi bumi melalui jalannya - Lantaran
- Perantara (yang menjadi alat atau jalan penghubung).
Contoh: Segala itu sudah ditakdirkan Tuhan, kejadian itu hanya sebagai jalan
Verba (kata kerja)
- Berjalan.
Contoh: Kita tidak boleh jalan di atas rumput taman - Melangkahkan kaki.
Contoh: Sekali jalan, dua tiga maksud tercapai
Adjektiva (kata sifat)
- Dapat dipahami
- Benar.
Contoh: Kalimatnya sudah jalan
Kata Turunan Jalan
- Berjalan
- Jalanan
- Kesejalanan
- Menjalani
- Menjalankan
- Pejalan
- Perjalanan
- Sejalan
Gabungan Kata Jalan
- Berjalan darat
- Berjalan di atas rel
- Berjalan kaki
- Berjalan mencakah
- Berjalan mengempar
- Berjalan pincang
- Berjalan-jalan
- Jalan air internasional
- Jalan air
- Jalan angan-angan
- Jalan angin
- Jalan arteri
- Jalan bahasa
- Jalan bebas hambatan
- Jalan bebas purata
- Jalan bebas
- Jalan belakang
- Jalan bentar
- Jalan besar
- Jalan buntu
- Jalan butulan
- Jalan cepat
- Jalan damai
- Jalan darat
- Jalan gelap
- Jalan hidup
- Jalan kabupaten
- Jalan keluar
- Jalan kerucut
- Jalan kolektor
- Jalan kompromi
- Jalan layang
- Jalan lepas
- Jalan lingkar
- Jalan lingkungan
- Jalan lintas pemandangan satwa liar
- Jalan lurus
- Jalan masuk
- Jalan mati
- Jalan memintas
- Jalan naik
- Jalan napas
- Jalan nasional
- Jalan parkir udara
- Jalan pedalaman
- Jalan pendekat
- Jalan pikiran
- Jalan pintas
- Jalan protokol
- Jalan provinsi
- Jalan raya
- Jalan salib
- Jalan samping
- Jalan serong
- Jalan setapak
- Jalan simpang susun
- Jalan simpang
- Jalan tengah
- Jalan terang
- Jalan terbuka
- Jalan tikus
- Jalan tol
- Jalan udara
- Jalan umum
- Jalan utama
- Perjalanan insentif
- Perjalanan kebudayaan
Peribahasa Jalan
- Sedepa jalan ke muka, setelempap jalan ke belakang
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata jalan adalah tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya). Contoh: Mobil kami melewati jalan yang sempit dan berbelok-belok. Arti lainnya dari jalan adalah perlintasan (dari suatu tempat ke tempat lain). Contoh: Jalan ke bandung lewat puncak selalu macet.