6 Arti Kata Perang di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Perang memiliki 6 arti.

Perang adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.

Perang memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga perang dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Perang

Nomina (kata benda)

1. Permusuhan antara dua negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya).
   Contoh: Kedua negara itu dalam keadaan perang
2. Pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) atau lebih.
   Contoh: Tidak lama kemudian kedua pasukan itu sudah terlibat dalam perang sengit
3. Cara mengungkapkan permusuhan.
   Contoh: Perang ideologi
4. Perkelahian
5. Konflik.
   Contoh: Perang batu

Lain-lain

Bentuk tidak baku dari pirang.

Kata Turunan Perang

1. Berperang
2. Memerangi
3. Peperangan

Gabungan Kata Perang

1. Berperang hati
2. Berperang pupuh
3. Berperang-perangan
4. Perang candu
5. Perang dunia kedua
6. Perang dunia pertama
7. Perang padarii
8. Perang amuk-amukan
9. Perang asabat
10. Perang asap
11. Perang atrisi
12. Perang batu
13. Perang besar
14. Perang bintang
15. Perang biologis
16. Perang dingin
17. Perang ekonomi
18. Perang elektronik
19. Perang gerilya
20. Perang harga
21. Perang ideologi
22. Perang kemerdekaan
23. Perang kilat
24. Perang kimia
25. Perang kolonial
26. Perang mendada
27. Perang mulut
28. Perang pandan
29. Perang pena
30. Perang sabil
31. Perang saraf
32. Perang saudara
33. Perang sipil
34. Perang tanding
35. Perang tarif
36. Perang terbatas
37. Perang terbuka
38. Perang total
39. Perang urat saraf

Peribahasa Perang

1. Perang bermalaikat, sabung berjuara

Kesimpulan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata perang adalah permusuhan antara dua negara (bangsa, agama, suku, dan sebagainya). Contoh: Kedua negara itu dalam keadaan perang. Arti lainnya dari perang adalah pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan (tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) atau lebih. Contoh: Tidak lama kemudian kedua pasukan itu sudah terlibat dalam perang sengit.