Ketinggalan memiliki 14 arti.
Ketinggalan berasal dari kata dasar tinggal.
Ketinggalan adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Ketinggalan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga ketinggalan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan dan verba atau kata kerja sehingga ketinggalan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya.
Ketinggalan
Nomina (kata benda)
- Sisa
- Kelebihan
- Tunggakan.
Contoh: Ketinggalannya boleh dibayar bulan depan
Verba (kata kerja)
- Tertinggal (karena lupa dan sebagainya).
Contoh: Bukunya ketinggalan di rumah - Sudah ditinggalkan oleh (kereta api dan sebagainya).
Contoh: Mari kita berangkat, supaya jangan ketinggalan kereta api - Tidak sesuai dengan zaman (waktu dan sebagainya).
Contoh: Mobil ini sudah ketinggalan zaman - Terbelakang
- Tercecer.
Contoh: Di jakarta kita dapat menyaksikan segala macam keramaian, tidak seperti di sini agak ketinggalan dalam hal itu, ia masih ketinggalan jauh dari teman-temannya - Ada yang kelupaan
- Ada yang kurang
- Ada yang terlangkahi.
Contoh: Dua hal yang ketinggalan tidak disebutkan dalam surat ini, rupanya ada huruf yang ketinggalan - Tidak mau terlambat
- Tidak lupa
- Tidak lalai.
Contoh: Pujangga pantun pun tidak ketinggalan turut berlomba dalam sajak-menyajak baru
Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ketinggalan adalah sisa. Arti lainnya dari ketinggalan adalah kelebihan.